Minggu, 17 April 2016

Meneladani Perjuangan Tokoh Proklamasi "sayuti melik"

Posted by Unknown on 03.45 | 2 comments
Tugas Sejarah
Meneladani Perjuangan Tokoh Proklamasi
Sayuti Melik


Lutfi Raka Satria                     (XI.S.1/18)

Risa Yauma Nur J       (XI.S.1/23)








Profil Sayuti Melik
Nama                                        : Mohammad Ibnu Sayuti
Tempat tanggal lahir       : Sleman, 22 November 1908
Wafat                                        :Jakarta, 27 November 1989(80 tahun)
Agama                                      : Islam
Makam                                      : TMP Kalibata
Pekerjaan                                  : Wartawan Politisi
Orang Tua                                 : Abdul Mu’in dan Sumilah
Pasangan                                   : S.K. Trimurti
Anak                                         : Moesafir Karma Boediman dan Heru Baskoro





Peran Sayuti Melik dalam Kemerdekaan.
Sayuti Melik adalah seorang wartawan dan pejuang nasional. Sebagai pejuang dan sekaligus wartawan, Sayuti Melik terlibat langsung dalam persiapan proklamasi tersebut. Dia termasuk salah satu dari kelompok lima yakni Soekarno, Mohammad Hatta, Sukarni dan Achmad Subarjo. Keterlibatan Sayuti Melik terutama dalam merumuskan point - point penting yang kelak akan menjadi teks proklamasi. Kejadian itu berlangsung dini hari di rumah Laksamana Tadashi Maeda di jalan Imam Bonjol, No. 1, Jakarta Pusat, seorang perwira tinggi jepang berpangkat laksamana madya. Sayuti Melik lahir di Dusun Kalidogo, Kelurahan Purwobinangun, Paken, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Ayahnya bernama Dul Maini, seorang kepala kerohanian di sembung kala itu. Dalam perumusan naskah teks proklamasi tersebut menurut beberapa rujukan terjadi perbincangan sengit tentang siapa yang menandatangani naskah proklamasi tersebut. Saat itu redaksi naskahnya sendiri telah mendapat persetujuan bulat, terutama pada langkah penentuan nasib bangsa Indonesia selanjutnya itu. Lalu setelah jeda, Sukarni maju ke depan dan menyatakan bahwa yang mentanda tangani naskah proklamasi tersebut tidak perlu semua anggota, melainkan Soekarno dan Mohammad Hatta saja atas nama bangsa Indonesia. Hadirin menyambut usulan itu dengan tepuk tangan. Tapi sesungguhnya yang mempunyai gagasan untuk mengusulkan hal tersebut tidak lain adalah Sayuti Melik dan diucapkan Sukarni di podium. Kedati Mohammad Hatta yang awalnya mengusulkan agar naskah tersebut ditanda tangani oleh kelompok lima kecewa dengan diterimanya usul dari Sukarni tersebut. Tapi sejarah kemudian mencatat bahwa yang menandatangani naskah teks proklamasi pada akhirnya adalah Soekarno dan Beliau sendiri. Usulnya diterima dan Bung Karno pun segera memerintahkan Sayuti untuk mengetiknya. Ia mengubah kalimat “Wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi “Atas nama bangsa Indonesia”.

Hal-Hal yang Dapat Diteladani
  1. Beliau memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, dengan ikut serta dalam perumusan teks proklamasi.
  2. Berpendirian teguh dan bertanggung jawab, dapat diketahui dari sosok belau yang rela tidak tidur demi menyelesaikan ketikan teks proklamasi.
  3. Berani mempertaruhkan nyawanya untuk mewujudkan kemerdekaan.
  4. Sosok yang berani dan pantang menyerah. 

2 komentar:

  1. Torehan sejarah sangat membantu untuk memahami sejarah tokoh tokoh pendiri bangsa. Good job... Thankyou very much

    BalasHapus