Posted by Unknown on 03.45 | 2 comments
Tugas
Sejarah
Meneladani
Perjuangan Tokoh Proklamasi
Sayuti
Melik
Lutfi Raka Satria (XI.S.1/18)
Risa Yauma Nur J (XI.S.1/23)
Profil
Sayuti Melik
Nama :
Mohammad Ibnu Sayuti
Tempat tanggal lahir : Sleman, 22 November 1908
Wafat :Jakarta,
27 November 1989(80 tahun)
Agama :
Islam
Makam :
TMP Kalibata
Pekerjaan :
Wartawan Politisi
Orang Tua :
Abdul Mu’in dan Sumilah
Pasangan :
S.K. Trimurti
Anak :
Moesafir Karma Boediman dan Heru Baskoro
Peran
Sayuti Melik dalam Kemerdekaan.
Sayuti Melik
adalah seorang wartawan dan pejuang nasional. Sebagai pejuang dan sekaligus
wartawan, Sayuti Melik terlibat langsung dalam persiapan proklamasi tersebut.
Dia termasuk salah satu dari kelompok lima yakni Soekarno, Mohammad Hatta,
Sukarni dan Achmad Subarjo. Keterlibatan Sayuti Melik terutama dalam merumuskan
point - point penting yang kelak akan menjadi teks proklamasi. Kejadian itu
berlangsung dini hari di rumah Laksamana Tadashi Maeda di jalan Imam Bonjol,
No. 1, Jakarta Pusat, seorang perwira tinggi jepang berpangkat laksamana madya.
Sayuti Melik lahir di Dusun Kalidogo, Kelurahan Purwobinangun, Paken, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta. Ayahnya bernama Dul Maini, seorang kepala kerohanian di
sembung kala itu. Dalam perumusan naskah teks proklamasi tersebut menurut
beberapa rujukan terjadi perbincangan sengit tentang siapa yang menandatangani
naskah proklamasi tersebut. Saat itu redaksi naskahnya sendiri telah mendapat
persetujuan bulat, terutama pada langkah penentuan nasib bangsa Indonesia
selanjutnya itu. Lalu setelah jeda, Sukarni maju ke depan dan menyatakan bahwa
yang mentanda tangani naskah proklamasi tersebut tidak perlu semua anggota,
melainkan Soekarno dan Mohammad Hatta saja atas nama bangsa Indonesia. Hadirin
menyambut usulan itu dengan tepuk tangan. Tapi sesungguhnya yang mempunyai
gagasan untuk mengusulkan hal tersebut tidak lain adalah Sayuti Melik dan
diucapkan Sukarni di podium. Kedati Mohammad Hatta yang awalnya mengusulkan
agar naskah tersebut ditanda tangani oleh kelompok lima kecewa dengan
diterimanya usul dari Sukarni tersebut. Tapi sejarah kemudian mencatat bahwa
yang menandatangani naskah teks proklamasi pada akhirnya adalah Soekarno dan
Beliau sendiri. Usulnya diterima dan Bung Karno pun segera memerintahkan Sayuti
untuk mengetiknya. Ia mengubah kalimat “Wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi
“Atas nama bangsa Indonesia”.
Hal-Hal yang Dapat Diteladani
- Beliau
memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, dengan ikut serta dalam perumusan
teks proklamasi.
- Berpendirian
teguh dan bertanggung jawab, dapat diketahui dari sosok belau yang rela
tidak tidur demi menyelesaikan ketikan teks proklamasi.
- Berani
mempertaruhkan nyawanya untuk mewujudkan kemerdekaan.
- Sosok
yang berani dan pantang menyerah.
Torehan sejarah sangat membantu untuk memahami sejarah tokoh tokoh pendiri bangsa. Good job... Thankyou very much
BalasHapusDapatkan berita seputar ayam hanya di rajasabungs128
BalasHapus